Artikel ini menganalisis perkembangan ekonomi liberal dalam kegiatan perdagangan bebas di Negeri-Negeri Melayu Bersekutu (NNMB) sebelum Perang Dunia Pertama. Pendekatan neomerkantilisme digunakan untuk meneliti peranan kerajaan yang bersifat ‘protective’dalam memusatkan pentadbiran dan penggubalan dasar berkaitan pembangunan perdagangan antarabangsa. Galakan terhadap eksport perdagangan, pembentukaan sistem tarif dan tumpuan pengumpulan surplus merupakan analisis penting neomerkantilisme dalam mengukur sumber kekayaan negara. Perubahan reformasi tarif yang berlaku di Britain secara tidak langsung mempengaruhi perubahan dasar ekonomi di Pejabat Tanah Jajahan menjelang awal abad ke-20. Kerajaan Britain menggunakan ‘imperial preference’sebagai langkah untuk melindungi kepentingan perdagangannya di tanah jajahan. Dasar ekonomi yang bersifat liberal amat diperlukan oleh Britain bagi mengatasi masalah perdagangan bebas yang menerima persaingan yang hebat daripada blok neomerkantilisme, khususnya Amerika Syarikat dan Jerman pada awal abad ke-20
All legislative Powers herein granted shall be vested in a Congress of the United States, which shall consist of a Senate and House of Representatives.
PROS
<span>Fat Pay Cheques </span>
<span>Change in lifestyle for the better </span>
<span>Chances of going abroad </span>
<span>CONS </span>
<span>Pay cuts due to recession </span>
<span>Loss of jobs due to market slowdown </span>
<span>Depression from long work hours </span>
<span>Family tensions as work hours take a toll on relationships
your very welcome
</span>