Answer:
b) Heightened global competition
Explanation:
Since in the question it is mentioned that working as a distributor of an automative part i.e. based on the Ohia diversifies its business operations in China. Also the employees and the management are working with this division and taking the classes on the chinese culture and their customs in order to feel comfortable
So this scenario represents that the global competition is on the peak
Therefore the option b is correct
Perkembangan HAM di indonesia terbagi dalam dua periode
1. Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Lahirnya HAM pada periode ini tidak lepas dari penyebab pelanggaran HAM oleh penjajahan kolonial Belanda dan Jepang sehingga muncul pergerakan-pergerakan yang membela HAM. Boedi Oetomo yang mengawali organisasi pergerakan nasional mula-mula yang menyuarakan kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petis-petisi yang ditujukan kepada pemerintah kolonial maupun lewat tulisan di surat kabar. Selain Boedi Oetomo (1908), juga terdapat organisasa lain seperti :
- Sarekat Islam (1911),
- Indische Partij (1912),
- Partai Komunis Indonesia (1920)
- Perhimpunan Indonesia (1925),dan
- Partai Nasional Indonesia (1927)
Puncak perdebatan punn terjadi dalam sidang BPUPKI.
2. Periode setelah kemerdekaan
a. 1945-1950
Pada periode awal pasca kemerdekaan masih menekankan pada wacana hak merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan, serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen. wacana HAM bisa dicirikan pada bidang sipil politik dan bidang ekonomi, sosial, dan budaya
b. Periode 1950-1959 (masa perlementer).
Masa ini adalah masa yang sangat kondusif sesuai dengan prinsip demokrasi liberal yaitu kebebasan mendapat tempat dalam kehidupan politik nasional. pada Terdapat lima indikator HAM dalam masa ini:
- Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi.
- kebebasan pers.
- Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan demokratis
- Kontrol parlemen atas eksekutif.
- perdebatan HAM secara bebas dan demokratis.
c. Periode 1959-1966 (demokrasi terpimpin)
Masa ini merupakan bentuk penolakan presiden Soekarno terhadap sistem Demokrasi Parlementer yang di nilai sebagai produk barat karena tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang telah memiliki cara tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pada sistem Demokrasi terpimpin kekuasaan terpusat di tangan Presiden. Kekuasaan Presiden Soekarno bersifat absolut, bahkan di nobatkan sebagai Presiden RI seumur hidup.
d. Periode 1966-1998 (Orde Baru)
Sama halnya dengan Orde Lama, Orde Baru juga memandang HAM dan demokrasi bsebagai produk Barat yang individualisme dan bertentangan dengan bangsa Indonesia terutama Pancasila dan UUD 1945 yang lebih dulu ada dibandingkan dengan Deklarasi Universal HAM. Selain itu, isu HAM sering kali digunakan olah negara-negara barat untuk memojokkaan negara berkembang seperti Indonesia. Pelanggaran HAM Orde Baru dapat dilihat dari kebijakan politik Orde Baru yang bersifat Sentralistik dan anti segala gerakan politik yang berbeda dengan pemerintah .
e. Periode pasca Orde Baru
Berakhirnya kekuasaan Orde Baru sekaligus menandai berakhirnya rezim militer di Indonesia dan datangnya era baru demokrasi dan HAM. Pada masa ini, perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan HAM mengalami perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai dengan Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, pengesahan UU tentang HAM, pembentukan Kantor Menteri Negara Urusan HAM yang kemudian di gabung dengan Departeman Hukum dan Perundang-undangan menjadi Departeman Kehakiman dan HAM, penambahan pasal-pasal khusus tentang HAM dalam amandemen UUD 1945, pengesahan UU tentang pengadilan HAM.
Answer:
The effect the entry to recognize the uncollectible accounts expense for Year 2 will have on the elements of the financial statements are that it will reduce Accounts Receivable to $15,560 and the Allowance for Doubtful Accounts to $1,900 at the end of Year 2.
Explanation:
Credit sales estimated to be uncollectable = Credit sales * Estimated percentage uncollectable = $215,000 * 1% = $2,150
Ending account receivable = Beginning accounts receivable + Credit sales - Cash collected - Receivales written off as uncollectable - Credit sales estimated to be uncollectable = $76,000 + $215,000 - $271,100 - $2,100 - $2,150 = $15,560
Ending Allowance for Doubtful Accounts = Beginning Allowance for Doubtful Accounts - Allowance for Doubtful Accounts - Receivales written off as uncollectable = $4,000 - $2,100 = $1,900
Therefore, the effect the entry to recognize the uncollectible accounts expense for Year 2 will have on the elements of the financial statements are that it will reduce Accounts Receivable to $15,560 and the Allowance for Doubtful Accounts to $1,900 at the end of Year 2.
Answer:
22%
Explanation:
Net income = Annual cash flow - Depreciation
Net income = 24350 - (80,000-5,000 / 5)
Net income = 24350 - 15,000
Net income = $9350
Average investment = Beg. value + End. Value / 2
Average investment = 80,000 + 5,000 / 2
Average investment = $42,500
Annual rate of return = Net income / Average investment * 100
Annual rate of return = $9350 / $42,500 * 100
Annual rate of return = 0.22 * 100
Annual rate of return = 22%
Answer:
d. $40 F
Explanation:
Calculation to determine what The variable overhead efficiency variance for June is
First step is to calculate the SH
SH = 2,500 units × 0.4 hour per unit
SH= 1,000 hours
Now let calculate the Variable overhead efficiency variance
Using this formula
Variable overhead efficiency variance = (AH - SH) × SR
Let plug in the formula
Variable overhead efficiency variance= (980 hours - 1,000 hours) × $2 per hour= (-20 hours) × $2 per hour
Variable overhead efficiency variance= $40 F
Therefore Variable overhead efficiency variance is $40 F